Sharing Ramadhan: Keutamaan Surat Al-Ikhlas

Hikayat: Al-Ikhlas adalah Pelebur Hutang
Diceritakan sesungguhnya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama sedang duduk di pintu kota Madinah. Tiba-tiba ada jenazah mayit laki-laki lewat yang digotong oleh orang-orang. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallama bertanya: “Apakah mayit itu masih memiliki
kewajiban hutang?” Orang-orang menjawab, “Ia masih memiliki kewajiban membayar hutang 4 (empat) dirham.” “Sholatilah sendiri mayit itu! Karena aku tidak mau mensholati orang yang ketika masih hidup memiliki kewajiban membayar hutang 4 (empat) dirham. Kemudian ia mati dan belum membayarnya.” kata Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama.
Kemudian Malaikat Jibril turun menemui Rasulullah dan berkata, “Hai Muhammad! Allah
menitipkan salam untukmu. Dia berkata, ‘Aku mengutus Jibril dengan menjelma seorang
manusia dan membayarkan hutang mayit itu.’ Dia juga berkata ‘Berdirilah dan sholatilah mayit
itu karena ia telah diampuni. Barang siapa mensholati jenazah mayit itu maka Allah akan
mengampuninya. “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bertanya, “Hai saudaraku, Jibril! Darimana mayit itu mendapatkan kemuliaan ini?” Jibril menjawab, “Karena ia setiap hari membaca Surat al-Ikhlas 100 kali karena Surat itu mengandung sifat-sifat Allah dan pujaan-pujaan untuk-Nya. Allah berkata, ‘Barang
siapa membaca Surat al-Ikhlas satu kali seumur hidup maka ia tidak akan keluar dari dunia
kecuali ia akan melihat tempatnya di surga, terutama, barang siapa membacanya di sholat-sholat lima waktu setiap hari sedemikian kali
maka kamu akan mensyafaatinya besok di Hari Kiamat dan mensyafaati seluruh kerabatnya,
yaitu orang-orang yang telah ditetapkan masuk neraka terlebih dahulu.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *