Hikayat: Kalo Sudah Jadi Rizkimu Maka Tidak Akan Kemana.
Hai saudara-saudara muslimku! Janganlah kalian bersedih hati atas rizki dan
janganlah rizki kalian mencegahmu dari taat kepada Allah karena ada Firman-Nya: tidaklah dari makhluk hidup di bumi kecuali Allah telah mengatur rizkinya, seperti keterangan yang
tertera dalam hadis bahwa esungguhnya Allah menciptakan burung hijau di udara dan menjadikan anak panah berada di punggungnya dan anak panah lain di bawah perutnya. Dan Allah menciptakan ikan besar di laut yang selalu memakan ikan kecil. Sesaat setelah ikan besar itu memakan ikan kecil, ternyata didapati sedikit daging ikan kecil yang terselit di antara gigi-giginya. Selitan daging itu membuatnya
sakit hingga ia mengeluarkan kepalanya ke permukaan air. Saat kepalanya dikeluarkan ke
permukaan air, mulutnya terbuka. Sementara itu, burung hijau datang ke arah mulut ikan besar dan masuk ke dalamnya. Kemudian burung hijau itu memakan daging yang terselit di antara gigi-giginya. Dua anak panah yang tertancap di punggung dan bawah perut burung hijau menjadi seperti dua tiang di mulut ikan besar sehingga ikan besar tidak bisa melahap dan memakan burung hijau. Setelah selitan daging yang menyelit di antara gigi-gigi ikan besar habis dimakan burung hijau, ia pun
keluar dari mulut ikan dan terbang ke udara. Allah telah menetapkan rizki burung hijau itu
berada di antara gigi-gigi ikan besar. Kemudian ikan besar kembali ke tempatnya dan beristirahat. Masing-masing dari burung hijau dan ikan besar saling menjadi sebab satu sama lain. Allah tidak meninggalkan burung hijau tanpa mendapatkan rizki. Lantas apakah Allah akan meninggalkan manusia tanpa memperoleh rizkinya?